Disparbud Eksplorasi Hidden Paradise Berupa Hutan Pinus Di Pulau Tenggelam

Berita 12/01/2020
Tim Eksplorasi Wisata Baru Bolsel Dipimpin Langsung Oleh Kadisparbud

Pinolosian Tengah.Siapa bilang di Bolsel tidak ada hutan Pinus ? Selama ini memang Bolsel lebih terkenal dengan destinasi wisata baharinya yang menyuguhkan banyak sekali pemandangan indah bawah laut. Sudah banyak wisatawan nusantara maupun mancanegara puas mencicipi keindahan surga bawah laut yang ada di perairan Teluk Tomini ini. Namun sepertinya promosi kepariwisataan Bolsel tidak cuma di situ saja, ini dibuktikan dengan dilakukannya aksi eksplorasi  ke salah satu hidden paradise berupa hutan pinus di  bantaran Tanjung Binerean, Pulau Tenggelam , Desa Torosik, Kecamatan Pinolosian Tengah oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Wahyudin Kadullah bersama timnya.

Bertolak dari dermaga di Desa Deaga, Wahyudin Kadullah yang didampingi oleh Kepala Bidang Promosi, Nadia Moha dan juga beberapa personel dari Bolsel Diving Club, bersama-sama menuju Pulau Tenggelam menggunakan speedboat, Sabtu (11/01/2020)

"Ini hutan pinus,  depe tampa indah, bagus kong bersih. Lokasinya masih perawan, belum ada pembangunan sarpras apapun, jadi  torang yakin kalo mo buka menjadi destinasi wisata, insyaAllah menjadi Berkah bagi masyarakat sekitar dan juga menjadi berkah untuk bolsel dalam menarik kunjungan wisatawan. Apalagi akses ke sana sangat mudah, tidak terlalu jauh" ungkapnya seraya mendeskripsikan dengan semangat keadaan di tempat tersebut.

Awalnya, informasi tentang eksistensi Hutan Pinus di Pulau Tenggelam ini didapatnya dari masyarakat. Setelah mendapat informasi Ia kemudian mengumpulkan tim lalu bergerak bersama mengeksplorasi langsung Hutan Pinus tersebut. Alhasil, timnya sukses mendapatkan tempat yang betul-betul indah, unik, layak untuk dijadikan destinasi pariwisata, dan siap bersaing dengan destinasi pariwisata yang sudah lebih dulu ada.

Kepala Bidang Promosi, Nadia Moha yang juga ikut serta dalam aksi eksplorasi tersebut mengatakan, jika Hutan Pinus ini hanyalah satu di antara sekian banyak destinasi baru yang akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya. Dikatakan, bahwa pihaknya akan besar-besaran dalam menggenjot munculnya destinasi-destinasi baru yang siap untuk dipromosikan.

"Jadi, bukan cuma Hutan Pinus, sesuai rencana, torang akan bersinergi dangan Bidang Destinasi untuk bekeng depe travel packaging. Soalnya banyak sekali Hutan Bakau (mangrove) yang torang mo lewati kalo mo ke Pulau Tenggelam itu. Deng hampir semua masyarakat Bolsel tau, kalo mangrove di Desa Deaga merupakan mangrove terbaik yang dimiliki daerah ini" jelas srikandi yang baru saja dilantik menjadi Kabid Promosi ini.

Setali tiga uang dengan Nadia, Dudi Sampe salah satu pendiri Bolsel Diving Club mengatakan bahwa, selain memiliki nilai filosofis yang tinggi, Hutan Pinus di Pulau Tenggelam tersebut merupakan daerah yang jika dijadikan tempat wisata, akan memiliki nilai komersial yang tinggi sehingga bisa lebih memajukan pariwisata di Bolsel.

"Yang torang tau, dari cerita orang-orang tua dulu, itu Pulau tenggelam adalah Tanah Raja, tempat Raja beristirahat. Sampe sekarang cerita itu masih sering torang dengar" katanya.

"Lebe bagus klo nanti so jadi, tiap turis yang mo diving, torang ajak ke mangrove di Deaga deng ke Hutan Pinus itu, jadi dorang pe perjalanan memang betul-betul bisa berkesan" tambahnya.

Adapun istilah Pulau Tenggelam, menurut cerita masyarakat sekitar bahwa adanya perputaran arus yang kuat di sepanjang garis pantai Tanjung Binerean itu membuat sisi luar pantai beberapa kali terlihat seperti tenggelam. Ini dikarenakan pohon-pohon pinus yang ada menjadi tumbang akibat arus itu. Fenomena alam "tenggelam" ini sudah beberapa kali disaksikan oleh masyarakat dalam kurun waktu 30 tahun beakangan.

Sebagai langkah awal promosi Hutan Pinus, Kepala Dinas Pariwisata mengatakan, akan memulai dengan promosi media lalu disusul dengan pembuatan objek wisata buatan sebagai penunjang fasilitas wisata, dan juga pembuatan travel packaging guna mempermudah wisatawan untuk menikmati Hutan Pinus, mangrove, dan bawah laut Bolsel.

Jika rencana untuk membuka destinasi wisata baru nantinya benar terealisasi, bisa dipastikan bahwa Bolsel memang tidak setengah-setengh dalam mewujudkan program Pemerintah untuk menaikkan devisa negara melalu Bidang Pariwisata.