Adow Tuan Rumah Gebyar Ketupat Bolsel 2019

Berita 02/06/2019
Ilustrasi design ketupat

Bolaang Uki, Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan resmi menetapkan Desa Adow Kecamatan Pinolosian Tengah sebagai tuan rumah pelaksanaan agenda rutin kebudayaan Gebyar Ketupat Bolsel 2019.

Kepastian tuan rumah pelaksanaan kegiatan ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bapak Resli Paputungan,S.Pd setelah melalui rapat konsultasi dengan Bapak Bupati Bolaang Mongondow Selatan dan panitia pelaksana di dinas terkait.

“Sesuai hasil konsultasi kami, Desa Adow menjadi tuan rumah , kami sudah komunikasi dengan Camat Pinteng dan pemerintah kecamatan antusias, ini merupakan penyelenggaraan yang pertama kalinya digelar di wilayah Pinolosian bersatu, harapannya bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya” Ungkapnya.

Untuk tanggal pelaksanaan disepakati yaitu tanggal 12 Juni 2019 yaitu seminggu setelah idul fitri 1 syawal 1440 H, penjelasan masalah teknis kegiatan disampaikan oleh Kepala Bidang Kebudayaan Bapak Wahid Umar Maspeke , dalam kegiatan ini aka nada beberapa perlombaan dengan total hadiah Rp 18.000.000 (Delapan Belas Juta Rupiah) dengan dua kategori perlombaan, berbagai persiapan telah dilakukan termasuk publikasi dan penyebaran undangan ke provinsi.

“Iya saya dan teman-teman panitia sudah bicarakan ini , kami siap, ada 2 kategori lomba Stand dan kuliner dengan total hadiah 18 juta, sejauh ini persiapan kami sudah sampai pada publikasi baliho,spanduk dan penyebaran undangan” Ujar Wahid.

Pelaksanaan Gebyar Ketupat kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke 5 kalinya, sejak tahun 2015 kegiatan ini diselenggarakan dengan dana APBD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta partisipasi Pemerintah Kecamatan dan Desa-desa.

Sesuai rencana kegiatan ini akan dihadiri langsung oleh Bapak Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Selatan serta kepala SKPD dan Kepalam Dinas Kebudayaan Provinsi Suawesi Utara. Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi ajang silaturahmi masyarakat dengan pemerintah yang masih dalam suasana iduk fitri selain itu tentunya melestarikan kearifan local.